Kanker Serviks

0 Comments
Tak jarang kita mendengar kanker serviks , apa sih kanker serviks iyu ?

Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.

Penyebab Kanker Serviks

Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, terlalu sering melahirkan.

Ciri-Ciri Perempuan Menderita Kanker Serviks

Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat, dll. Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
Kanker serviks merupakan jenis kanker kedua setelah kanker payudara sebagai kanker yang paling sering ditemukan pada wanita Indonesia dan dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini. Rendahnya tingkat pengetahuan wanita tentang kanker serviks merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya jumlah wanita yang telah mengikuti deteksi dini kanker serviks di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan keikutsertaan dalam melakukan pemeriksaaan inspeksi visual asetat di Puskesmas Alianyang Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan metode potong lintang. Cara pemilihan sampel adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Sebanyak 88 wanita berusia 25-49 tahun diwawancarai dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan keikutsertaan dalam melakukan pemeriksaan inspeksi visual asetat (p=0,009). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan keikutsertaan dalam melakukan pemeriksaan inspeksi visual asetat di Puskesmas Alianyang Pontianak.


You may also like

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

featured Slider