Tak jarang kita mendengar kanker serviks , apa sih kanker serviks iyu ?

Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.

Penyebab Kanker Serviks

Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, terlalu sering melahirkan.

Ciri-Ciri Perempuan Menderita Kanker Serviks

Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat, dll. Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
Kanker serviks merupakan jenis kanker kedua setelah kanker payudara sebagai kanker yang paling sering ditemukan pada wanita Indonesia dan dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini. Rendahnya tingkat pengetahuan wanita tentang kanker serviks merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya jumlah wanita yang telah mengikuti deteksi dini kanker serviks di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan keikutsertaan dalam melakukan pemeriksaaan inspeksi visual asetat di Puskesmas Alianyang Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan metode potong lintang. Cara pemilihan sampel adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Sebanyak 88 wanita berusia 25-49 tahun diwawancarai dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan keikutsertaan dalam melakukan pemeriksaan inspeksi visual asetat (p=0,009). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan keikutsertaan dalam melakukan pemeriksaan inspeksi visual asetat di Puskesmas Alianyang Pontianak.
Apa itu Homeostasis ?
Homeostasis adalah Konsistensi dan uniformitas dari lingkungan internal tubuh yang mempertahankan fungsi normal tubuh ( Anderson, 1996 ). Pendapat lain mengatakan bahwa Homeostasis adalah suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang di alaminya.
Homeostasis adalah Kemampuan proses fisiologis tubuh dalam mempertahankan keseimbangan dan kecenderungan semua jaringan hidup guna memelihara dan mempertahankan kondisi setimbang atau ekuilibrium ( Cannon, 1926 )
Homeostasis adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan atau terhadap lingkungan internal atau eksternal yang senantiasa berubah sebagai suatu kunci keberhasilan, bertahan dan tetap hidup, atau suatu keadaan seimbang yang sifatnya dinamis, yang dipertahankan tubuh melalui pergeseran dan penyesuaian atau adaptasi terhadap ancaman yang berlangsung secara konstan ( Dubois, 1965 )
Homeostasis merujuk pada ketahanan atau mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan dinamis dalam (badan organisme) yang konstan. Homeostasis merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam biologi. Bidang fisiologi dapat mengklasifkasikan mekanisme homeostasis pengaturan dalam organisme. Umpan balik homeostasis terjadi pada setiap organisme.
 Homeostatis adalah Proses yang terjkadi dalam organism hidup untuk mempertahankan lingkungan intern ini dalam kondisi agar optimal bagi kehidupan organisme. Jadi, kesimpulan dari homeostasis adalah Suatu proses perubahan yang terus menerus atau suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang dialaminya yang sifatnya dinamis yang berlangsung secara konstan, dan terjadi pada setiap organisme.
Proses homeostasis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalamai stress sehingga tubuh secara alamiyah akan melakukam mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisisi nyang seimbang.
Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu system endokrim dan saraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis dapat terjadi dalam tubuh manusia.
Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostasis ini dapat melalui 4 cara diantaranya:
1.      Self regulation dimana sistem ini terjadi secara ototmatis pada orang yang sehat seperti dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia.
2.      Berkompensasi yaitu tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidak normalan dalam tubuh sebagai contoh apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin maka proses dalam tubuh khususnya pembuluh darah akan mengalami kontraksi pembuluh darah perifer dan merangsang pada pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan pada otot yang akhirnya menggigil yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil. Dengan cara system umpan balik negative, proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal segera dirasakn dan diperbaiki dalam tubuh dimana apabila tubuh dalam keadaan tidak normal akan secara sendiri mengadakan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan dari keadaan yang ada. Cara umpam balik untuk mengkoreksi untuk ketidak seimbangan fisiologis , hal ini dapat dicontohkan apabila seseorang terjadi hipoksia akan terjadi proses peningkatan denyut jantung yang cepat untuk membawa darah dan oksigen yang cukup kesel tubuh.
Pengaturan fisiologis digunakan untuk mengembalikan keadaan normal apabila terganggu.pengaturan sifat pendaparan dilakukan oleh ginjal dan pernafasan. Cairan tubuh merupakan objek homeostasis karena dalam cairan tubuh diatur keseimbangan bermacam-macam elektrolit.
Homeostasis juga mengatur keseimbangan asam dan basa. Cairan tubuh diatur agar suhunya selalu konstan 370C dengan cara mekanisme produksi dan pelepasan panas. Contoh homeostasis yang ringkas ialah:Apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan peluh melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah. Apabila kadar glukosa dalam darah telah habis atau berkurang dari jumlah tertentu, hati akan dirangsang oleh insulin untuk mengubah glikogen menjadi glukosa supaya dapat digunakan sebagai tenaga untuk kontraksi otot.
Organ-organ yang terlibat dalam pengaturan homeostasis antara lain:
  1. ·         Hati
  2. ·         Ginjal
  3. ·         Kulit
     Proses pengaturan dalam tubuh manusia
Diantara kemungkinannya ialah:
  1. Apabila banyak garam dalam badan dan kurang air
  2. Apabila kurang garam dalam badan dan banyak air
Apabila kadar garam lebih dari jumlah normal dan kurang air dalam badan, tekanan osmosis
KONSEP HOMEOSTASIS
Sel tubuh berkontrak dengan lingkungan internal yang dipertahankan sendiri dan bukan dengan lingkungan eksternal yang mengelilingi tubuh.
Apabila tiap-tiap sel memiliki kemampuan dasar untuk bertahan hidup,mengapa sel-sel tubuh tidak dapat hidup tanpa melakukan tugas-tugas khusus dan terorganisasi sesuai kekhususan masing-masing menjadi sistem yang melakukan berbagai fungsi yang esensial agar tubuh keseluruhan dapat bertahan hidup.sel-sel pada organisme multi sel harus memberi kontribusi bagi kelangsungan hidup organisnme secara keseluruhan dan tidak dapat hidup dan berfungsi tanpa kontribusi dari sel-sel tubuh lainnya karena sebagian sel tersebut tidak berkontak langsung dengan lingkungan eksternal tempat organisme tersebut hidup.
Suatu organisme uni sel, semisal amoeba dapat secara langsung memperoleh zat-zat gizi dan O2 dari dan mengeluarkan zat-zat sisa kelingkungan eksternal disekitarnya. Sebuah sel otot atau sel lain pada organisme multi sel juga membutuhkan zat dan O2 dan mengeluarkan zat-zat sisa, namun sel otot tidak dapat secara langsung melakukan pertukaran ini dengan lingkungan di sekitar tubuh karena sel tersebut terisolasi dari lingkungan eksternal tersebut.
Bagaimana mungkin sebuah sel otot dapat melakukan pertukaran-pertukaran vital tersebut dengan lingkungan eksternal yang tidak berkontak dengannya? Kuncinya adalah adanya suatu lingkungan internal cair yang berkontak langsung dengan sel-sel tubuh. Lingkungan internal ini terletak di luar sel tetapi di dalam tubuh. Berbagai sistem tubuh melakukan pertukaran antara lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Demikian juga, sistem pernapasan memindahkan O2 dari lingkungan eksternal ke dalam plasma. Sistem sirkulasi mendistribusikan zat-zat gizi dan O2 keseluruh tubuh.
Zat-zat sisa yang dihasilkan oleh sel dikeluarkan kedalam cairan inter stitial, diserap oleh plasma dan dislurkan ke organ-organ yang khusus, berfungsi membuang zat-zat sisa ini dari lingkungan internal ke lingkungan eksternal. Paru mengeluarkan CO2 dari plasma, dan ginjal menyerap zat-zat sisa lainnya untuk dikeluarkan melaui urin.
Homeostasis penting bagi kelangsungan hidup sel, sebagai bagian dari sistem yang terorganisasi, memberi kontribusi bagi homeostasis
Sel-sel tubuh dapat hidup dan berfungsi hanya jika dibasuh oleh cairan ekstra sel yang cocok bagi kelangsungan hidup mereka, dengan demikian komposisi kimiawi dan keadaan fisik lingkungan internal hanya diperbolehkan menyimpang dalam batas-batas yang sempit. Sewaktu sel mengeluarkan zat-zat gizi dan O2 dari lingkungan internal, bahan-bahan esensial ini harus secara terus menerus dilengkapi lagi agar proses sel mempertahankan hidupnya yang berlangsung terus menerus dapat berlanjut.
Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap sistem tubuh ikut berperan dalam mempertahankan homeostasis, sehingga lingkungan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan fungsi semua sel yang membentuk tubuh dapat dipertahankan.
Faktor-faktor  lingkungan internal yang harus dipertahankan secara homeostasis:
1.    Konsentrasi molekul zat-zat gizi.
2.    Konsentrasi O2 dan CO2.
3.    Konsentrasi zat-zat sisa.
4.    pH.
5.    Konsentrasi garam-garam, air, dan elektrolit-elektrolit lain.
6.    Suhu.
7.    Volume dan tekanan.
Terdapat sebelas sistem tubuh utama yang berkontribusi terpenting dalam untuk homeostasis
1.    Sistem sirkulasi adalah sistem transportasi yang membawa berbagai zat.
2.    Sistem pencernaan, menguraikan makanan menjadi molekul-molekul kecil zat gizi yang dapat diserap kedalam plasma untuk didistribusikan keseluruh tubuh.
3.    Sistem respirasi, mengambil O2 dari dan mengeluarkan CO2 ke lingkungan eksternal.
4.    Sistem kemih, mengeluarkan kelebihan garam, air, dan elektrolit lain dari plasma melalui urin, bersama zat-zat sisa selain CO2.
5.    Sistem rangka, memberi penunjang dan proteksi bagi jaringan lunak dan organ-organ. Sistem ini juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan kalsium(Ca++).
6.    Sistem otot, menggerakan tulang-tulang yang melekat kepadanya. Sistem ini memungkinkan individu mendekati makanan dan menjauhi bahaya. Panas yang dihasilkan oleh kontraksi otot penting untuk mengatur suhu.
7.    Sistem integumen, sebagai sawar protektif bagian luar yang mencegah cairan internal keluar dari tubuh dan mikroorganisme asing masuk ke dalam tubuh. Sistem ini juga penting dalam mengatur suhu tubuh.
8.    Sistem imun, mempertahankan tubuh dari serangan benda asing dan sel-sel tubuh yang telah menjadi kanker. Sistem ini juga mempermudah jalan untuk perbaikan dan penggantian sel yang tua atau cedera.
9.        Sistem saraf adalah salah satu dari dua sistem pengatur(kontrol) utama tubuh. Sistem ini sangat penting terutama untukmendeteksi dan mencetuskan reaksi terhadap berbagai perubahan lingkungan intrnal. Sistem ini juga bertanggung jawab atas fungsi lain yang lebih tinggi yang tidak seluruhnya ditujukan untuk mempertahankan homeostasis.
10.    Sistem endokrin adalah sistem kontrol utama lainnya. Sistem ini terutama penting untuk mengontrol konsentrasi zat-zat gizi dan, dengan menyesuaikan fungsi ginjal, mengontrol volume serta komposisi elektrolit lingkungan internal.
11.    Sistem reproduksi, tidak esensial bagi homeostasis. sehingga tidak penting bagi kelangsungan hidup individu, akan tetapi sistem ini penting bagi kelangsungan hidup suatu spesies. 
 Gangguan pada homeostasis dapat menyebabkan penyakit  dan kematian
Jika satu atau lebih sistem tubuh gagal berfungsi secara benar, homeostasis terganggu dan semua sel akan menderita karena mereka tidak lagi memperoleh lingkungan yang optimal tempat mereka hidup dan berfungsi. Jika gangguan terhadap homeostasis menjadi sedemikian berat sehingga tidak lagi memungkinkan kelangsungan hidup, timbul kematian.
NEOPLASMA
A. Pengertian Neoplasma
Neoplasma ialah masa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan , tidak terkordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus- menerus meskipun rangsang yang menimbulkan telah hilang. Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena mereka terus- menerus membelah. Pada neoplasma, proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang memulainya telah hilang. Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik, yang mempunyai sifat progresif,tidak bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya,tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan bersifat parasitic.
Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas kebutuhan metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah . Neoplasma bersifat otonom karena ukurannya meningkat terus. Proliferasi neoplastik menimbulkan massa neoplasma, menimbulkan pembengkakan / benjolan pada jaringan tubuh membentuk tumor.
B.Klasifikasi dan Tata nama
Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar ialah parenkim dan stroma. Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif,yang menunjukkan sifat pertumbuhan dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya. Sebagai contoh produksi kolagen ,musin,atau keratin. Stroma merupakan pendukung parenkim tumor ,terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah. Penyajian makanan pada sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi.
Klasifikasi neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan :
1. Klasifikasi Atas Dasar Sifat Biologik Tumor
Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat jinak ( tumor jinak ) dan tumor yang bersifat ganas (tumor ganas) dan tumor yang terletak antara jinak dan ganas disebut “ Intermediate” .
  1. Tumor Jinak ( Benigna )
Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai kapsul. Tidak tumbuh infiltratif, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan anak sebar pada tempat yang jauh. Tumor jinak pada umumnya disembuhkan dengan sempurna kecuali yang mensekresi hormone atau yang terletak pada tempat yang sangat penting, misalnya disumsum tulang belakang yang dapat menimbulkan paraplesia atau pada saraf otak yang menekan jaringan otak.
  1. Tumor ganas ( maligna )
Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif. Dan merusak
jaringan sekitarnya. Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran limpe atau aliran darah dan sering menimbulkan kematian.
  1. Intermediate
Diantara 2 kelompok tumor jinak dan tumor ganas terdapat segolongan kecil tumor yang mempunyai sifat invasive local tetapi kemampuan metastasisnya kecil.Tumor demikian disebut tumor agresif local tumor ganas berderajat rendah. Sebagai contoh ialah karsinoma sel basal kulit.





 Sifat pertumbuhan tumbuh infiltratif kemampuan metastasis pengobatan









Angka kesembuhan
Setelah operasi
Tumor jinak
Tumor Ganas derajat rendah ( agresif local )
Tumor ganas
Lambat
Tidak
Tidak ada
eksisi








tinggi
Bervariasi
Local
Rendah / tidak
Aksisi luas








Cenderung residef
Cepat
Infiltratif
Tinggi
Eksisi luas, pengangkatan keb rasional,pengobatan system k (kemoterapi)
Buruk, cenderung residef dan metastasis.

2. Klasifikasi atas dasar asal sel / jaringan ( histogenesis )
Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar asal sel tumor yaitu :
  1. Neoplasma berasal sel totipoten
Sel totipoten ialah sel yang dapat berdeferensiasi kedalam tiap jenis sel tubuh.Sebagai contoh ialah zigot yang berkembang menjadi janin. Paling sering sel totipoten dijumpai pada gonad yaitu sel germinal. Tumor sel germinal dapat berbentuk sebagai sel tidak berdifensiasi, contohnya : Seminoma atau diseger minoma.Yang berdiferensiasi minimal contohnya : karsinoma embrional, yang berdiferensiasi kejenis jaringan termasuk trofobias misalnya chorio carcinoma. Dan yolk sac carcinoma. Yang berdiferensiasi somatic adalah teratoma.
  1. Tumor sel embrional pluripoten
Sel embrional pluripoten dapat berdiferensiasi kedalam berbagai jenis sel-sel dan sebagai tumor akan membentuk berbagai jenis struktur alat tubuh. Tumor sel embrional pluripoten biasanya disebut embiroma atau biastoma, misalnya retinobiastoma, hepatoblastoma, embryonal rhbdomyosarcoma/
  1. Tumor sel yang berdiferensiasi
Jenis sel dewasa yang berdiferensiasi, terdapat dalam bentuk sel alat-lat tubuh pada kehidupan pot natal. Kebanyakan tumor pada manusia terbentuk dari sel berdiferensiasi.
Tata nama tumor ini merupakan gabungan berbagai faktor yaitu perbedaan antara jinak dan ganas, asal sel epnel dan mesenkim lokasi dan gambaran deskriptif lain.
1. Tumor epitel
Tumor jinak epitel disebut adenoma jika terbentuk dari epitel kelenjar misalnya adenoma tiroid, adenoma kolon. Jika berasal dari epitel permukaan dan mempunyai arsitektur popiler disebut papiloma. Papiloma dapat timbul dari eitel skuamosa (papiloma skuamosa), epitel permukaan duktus kelenjar ( papiloma interaduktual pada payudara ) atau sel transisional ( papiloma sel transisional ).
Tumor ganas epitel disebut karsinoma. Kata ini berasal dari kota yunani yang berarti kepiting. Jika berasal dari sel skuamosa disebut karsinoma sel skuamosa. Bila berasal dari sel transisional disebut karsinoma sel transisional. Tumor ganas epitel yang berasal dari epitel belenjar disebut adenokarsinoma.
  1. Tumor jaringan mesenkin
Tumor jinak mesenkin sering ditemukan meskipun biasanya kecil dan tidak begitu penting. Dan diberi nama asal jaringan (nama latin) dengan akhiran “oma”. Misalnya tumor jinak jaringan ikat (latin fiber) disebut “Fibroma”. Tumor jinak jaringan lemak (latin adipose) disebut lipoma.
Tumor ganas jaringan mesenkin yang ditemukan kurang dari 1 persendiberi nama asal jaringan (dalam bahasa latin atau yunani ) dengan akhiran “sarcoma” sebagai contoh tumor ganas jaringan ikat tersebut Fibrosarkoma dan berasal dari jaringan lemak diberi nama Liposarkoma.
  • Tumor campur (mixed Tumor)
Neoplasma yang terdiri dari lebih dari 1 jenis sel disebut tumor campur (mixed tumor). Sebagai contoh tumor campur kelenjar liur (adenoma pleomorfik kelenjar liur) yang terdiri atas epitel kelenjar, jaringan tulang rawan dan matriks berdegenerasi musin. Contoh lain ialah fibroadenoma mammae terdiri atas epitel yang membatasi lumen, atau celah dan jaringan ikat reneging matriks.
  • Hamartoma dan koristoma
Hamartoma ialah lesi yang menterupai tumor. Pertumbuhannya ada koordinasi dengan jaringan individu yang bersangkutan. Tidak tumbuh otonom seperti neoplasma.Hamartoma selalu jinak dan biasanya terdiri atas 2 atau lebih tipe sel matur yang pada keadaan normal terdapat pada alat tubuh dimana terdapat lesi hamartoma.
  • Kista
Kista ialah ruangan berisi cairan dibatasi oleh epitel. Kista belum tentu tumor / neoplasma tetapi sering menimbulkan efek local seperti yang ditimbulkan oleh tumor / neoplasma.
Beberapa yang sering kita jumpai ialah kista :
  • Congenital ( ialah kista bronchial dan kista ductus tiroglosusus)
  • Neoplastik ( chystadenoma , cystadenocarcinoma ovarium )
  • Parasitic ( kista hidatid oleh echinococcus granulosus )
  • Implantasi ( kista epidermoid pada kulit setelah operasi )
C. Sifat Tumor Jinak dan Tumor Ganas
1. Diferensiasi dan Anaplasia
Istilah diferensiasi dipergunakan untuk sel parenkim tumor.
Diferensiasi yaitu derajat kemiripan sel tumor ( parenkim tumor ). Jaringan
asalnya yang terlihat pada gambaran morfologik dan fungsi sel tumor. Proliferasi neoplastik menyebabkan penyimpangan bentuk. Susunan dan sel tumor. Hal ini menyebabkan set tumor tidak mirip sel dewasa normal jaringan asalnya. Tumor yang berdiferensiasi baik terdiri atas sel-sel yang menyerupai sel dewasa normal jaringan asalnya,sedangkan tumor berdiferensi buruk atau tidak berdiferensiasi menunjukan gambaran sel primitive dan tidak memiliki sifat sel dewasa normal jaringan asalnya. Semua tumor jinak umumnya berdiferensiasi baik. Sebagai contoh tumor jinak otot polos yaitu leiomioma uteri. Sel tumornya menyerupai sel otot polos. Demikian pula lipoma yaitu tumor jinak berasal dari jaringan lemak ,sel tumornya terdiri atas sel lemak matur,menyerupai sel jaringan lemak normal.
Tumor ganas berkisar dari yang berdiferensiasi baik sampai kepada yang tidak berdiferensiasi . Tumor ganas yang terdiri dari sel-sel yang tidak berdiferensiasi disebut anaplastik. Anaplastik berasal tanpa bentuk atau kemunduran ,yaitu kemunduran dari tingkat diferensiasi tinggi ke tingkat diferensiasi rendah.
Anaplasia ditentukan oleh sejumlah perubahan gambaran morfologik dan perubahan sifat, pada anaplasia terkandung 2 jenis kelainan organisasi yaitu kelainan organisasi sitologik dan kelainan organisasi posisi.
Anaplasia sitologik menunjukkan pleomorfi yaitu beraneka ragam bentuk dan ukuran inti sel tumor. Sel tumor berukuran besar dan kecil dengan bentuk yang bermacam-macam . mengandung banyak DNA sehingga tampak lebih gelap (hiperkromatik )
Anaplasia posisionalmenunjukkan adanya gangguan hubungan antara sel tumor yang satu dengan yang lain . terlihat dari perubahan struktur dan hubungan antara sel tumor yang abnormal.
2. Derajat Pertumbuhan
Tumor jinak biasanya tumbuh lambat sedangkan tumor ganas cepat . tetapi derajat kecepatan tumbuh tumor jinak tidak tetap,kadang – kadang tumor jinak tumbuh lebih cepat daripada tumor ganas.karena tergantung pada hormone yang mempengaruhi dan adanya penyediaan darah yang memadai.
Pada dasarnya derajat pertumbuhan tumor berkaitan dengan tingkat diferensiasi sehingga kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat daripada tumor jinak.
Derajat pertumbuhan tumor ganas tergantung pada 3 hal,yaitu :
  1. Derajat pembelahan sel tumor
  2. Derajat kehancuran sel tumor
  3. Sifat elemen non-neoplastik pada tumor
Pada pemeriksaan mikroskopis jumlah mitosis dan gambaran aktivitas metabolisme inti yaitu inti yang besar,kromatin kasar dan anak inti besar berkaitan dengan kecepatan tumbuh tumor.
Tumor ganas yang tumbuh cepat sering memperlihatkan pusat-pusat daerah nekrosis / iskemik. Ini disebabkan oleh kegagalan penyajian daerah dari host kepada sel – sel tumor ekspansif yang memerlukan oksigen.
3.Invasi Lokal
Hampir semua tumor jinak tumbuh sebagai massa sel yang kohesif dan ekspansif pada tempat asalnya dan tidak mempunyai kemampuan mengilfiltrasi ,invasi atau penyebaran ketempat yang jauh seperti pada tumor ganas.
Oleh karena tumbuh dan menekan perlahan – lahan maka biasanya dibatasi jaringan ikat yang tertekan disebut kapsul atau simpai,yang memisahkan jaringan tumor dari jaringan sehat sekitarnya. Simpai sebagian besar timbul dari stroma jaringan sehat diluar tumor, karena sel parenkim atropi akibat tekanan ekspansi tumor. Oleh karena ada simpai maka tumor jinak terbatas tegas, mudah digerakkan pada operasi. Tetapi tidak semua tumor jinak berkapsul,ada tumor jinak yang tidak berkapsul misalnya hemangioma.
` Tumor ganas tumbuh progresif,invasive,dan merusak jaringan sekitarnya. Pada umumnya terbatas tidak tegas dari jaringan sekitarnya. Namun demikian ekspansi lambat dari tumor ganas dan terdorong ke daerah jaringan sehat sekitarnya. Pada pemeriksaan histologik,masa yang tidak berkapsul menunjukkan cabang – cabang invasi seperti kaki kepiting mencengkeram jaringan sehat sekitarnya.
Kebanyakan tumor ganas invasive dan dapat menembus dinding dan alat tubuh berlumen seperti usus,dinding pembuluh darah,limfe atau ruang perineural. Pertumbuhan invasive demikian menyebabkan reseksi pengeluaran tumor sangat sulit.
Pada karsinoma in situ misalnya di serviks uteri ,sel tumor menunjukkan tanda ganas tetapi tidak menembus membrane basal. Dengan berjalannya waktu sel tumor tersebut akan menembus membrane basal.
  1. Metastasis / Penyebaran
Metastasis adalah penanaman tumor yang tidak berhubungan dengan tumor primer. Tumor ganas menimbulkan metastasis sedangkan tumor jinak tidak. Infasi sel kanker memungkinkan sel kanker menembus pembuluh darah, pembuluh limfe dan rongga tubuh,kemudian terjadi penyebaran. Dengan beberapa perkecualian semua tumor ganas dapat bermetastasis. Kekecualian tersebut adalah Glioma ( tumor ganas sel glia ) dan karsinoma sel basal , keduanya sangat infasif, tetapi jarang bermetastasis.
Umumnya tumor yang lebih anaplastik,lebih cepat timbul dan padanya kemungkinan terjadinya metastasis lebih besar. Namun banyak kekecualian. Tumor kecil berdiferensiasi baik, tumbuh lambat, kadand- kadang metastasisnya luas. Sebaliknya tumor tumbuh cepat ,tetap terlokalisir untuk waktu bertahun- tahun.
D. Penyebab Kanker
Segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya kanker disebut karsinogen. Dan berbagai penelitian dapat diketahui bahwa karsinogen dapat dibagi ke dalam 4 golongan :
  1. Bahan kimia
  2. Virus
  3. Radiasi (ion dan non-ionisasi)
  4. Agen biologic
Karsinogen kimia
Kebanyakan karsinogen kimia ialah pro-karsinogen . Yaitu karsinogen yang memerlukan perubahan metabolis agar menjadi karsinogen aktif, sehingga dapat menimbulkan perubahan pada DNA, RNA, atau Protein sel tubuh.
Karsinoen virus
Virus yang bersifat karsinogen disebut virus onkogenik. Virus DNA dan RNA dapat menimbulkan transformasi sel. Mekanisme transformasi sel oleh virus RNA adalah setelah virus RNA diubah menjadi DNA provirus oleh enzim reverse transeriptase yang kemudian bergabung dengan DNA sel penjamin. Setelah mengenfeksi sel, materi genitek virus RNA dapaat membawa bagian materi genitek sel yang di infeksi yang disebut V-onkogen kemudian dipindahkan ke materi genitek sel yang lain.
Karsinogen Radrasi
Radrasi UV berkaitan dengan terjadinya kanker kulit terutama pada orang kulit putih. Karena pada sinar / radiasi UV menimbulkan dimmer yang merusak rangka fosfodiester DNA.
Agen Biologik
  1. Hormon : bekerja sebagai kofaktor pada karsinogenesis
  2. Mikotoksin : Mikotoksin ialah toksin yang dibuat oleh jamur
  3. Parasit : Parasit yang dihubungkan dengan terjadinya kanker ialah schistosoma dan clonorchis sinensis.
Faktor-faktor mempengaruhi angka kejadian kanker :
  1. Jenis kelamin
  2. Umur
  3. Ras ( suku bangsa )
  4. Lingkungan
  5. Geografik
  6. Herediter
E. Biologi Pertumbuhan Tumor
Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan tumor :
  1. Kinetik pertumbuhan sel tumor
Ini akan terlihat dari pernyataan beberapa lama waktu yang diperlukan oleh suatu sel transformasi untuk membentuk massa tumor yang jelas secara klinis.
  1. Angiogenesis Tumor
Pasokan darah terhadap jaringan tumor. Tanpa ada pembuluh darah atau pembuluh umfe tumor ganas akan gagal untuk bermetastasis.
  1. Progresi dan Heterogenitas Sel Tumor
Tumor ganas berasal morokional dengan berjalannya waktu mereka menjadi heterogen . pada tingkat molecular progresi tumor dan heterogenitas sebagai akibat dari mutasi multiple yang terkumpul dan saling tidak tergantungpada sel yang berbeda sehingga menurunkan subklonal dengan sifat yang berbeda.
F. Penyebab Tumor Ganas
Dua yang dimiliki oleh sel tumor ganas ( kanker ) ialah kemampuan untuk menginvasi jaringan setempat dimana tumor ganas itu tumbuh ( lokal ) dan metastasis / menyebar ketempat yang jauh dari tumor induk. Invasi dan metastasis merupakan sifat biologik utama tumor ganas.
G. Gambaran Klinik Neoplasma
Pengaruh tumor pada penderita :
  • Akibat local
Masa jaringan tumor yang tumbuh menimbulkan tekanan pada alat – alat penting di sekitarnya. Misalnya pembuluh darah, saraf,saluran visceral,duktus dan alat padat yang menimbulkan berbagai komplikasi.
  • Akibat umum
Pada umumnya penderita kanker menjadi kurus diikuti oleh badan lemah,anemia, dan anoreksia.
Koheksi (kumpulan gejala- gejala) disebabkan oleh kelainan metabolisme ,bukan dari kebutuhan makanan ,melainkan akibat dari kerja factor terlarut seperti sitoksin yang diproduksi tumor.
  • Aktivitas Fungi
Aktifitas fungi lebih khas pada tumor jinak dari pada tumor ganas / kanker,karena tumor ganas selnya udak berdiferensiasi maka kemampuannya hilang.
H. Pendekatan Diagnosis Tumor
  • Kecurigaan klinis
Kecurigaan diagnosa kanker ialah badan lemah, anoreksia, berat badan turun. Menegakkan diagnosis dengan adanya riwayat penyakit.
  • Diagnosis Lab Kanker
Pemeriksaan Histopatologi dan Sitologi
Diagnosis hispatologi adalah cara yang pasti untuk menegakkan diagnosis neoplasma. Kedua ujung sprektum jinak – ganas memang tidak ada masalah,tetapi diantara keduanya terletak daerah abu – abu daerah yang sukar dan sebaiknya kita bijaksana dan hati – hati.
  • Diagnosis Dini Kanker
Untuk menemukan stadium dini kanker harus dilakukan pemeriksaan rutin pada pasien yang tidak menunjukkan gejala.
Beberapa usaha penemuan kanker tingkat dini :
  1. Pemeriksaan sitologi serviks ( PAPTES ) rutin tahunan pada wanita berusia > 35 tahun.
  2. Usia 50 tahun atau lebih diadakan pemeriksaan sigmoideskopi tiap 3-5 tahun,untuk menemukan lesi pada rectum.
  3. SADARI ( memeriksa payudara sendiri ) bulanan,untuk menemukan benjolan kecil pada payudara sendiri.
  4. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh secara berkala.
  5. Agar memperhatikan tanda WASPADA akan kanker.
            
A. Kebugaran jasmani
   Kebugaran jasmani yaitu kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktifitas, mempertinggi daya kerja tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan.
   Kebugaran jasmani menyangkut kemampuan penyesuaian tubuh seseorang terhadap perubahan tubuh yg disesuaikan oleh aktifitas tertentu dan menggambarkan derajat seseorang untuk berbagi tingkat kegiatan fisik. Dengan demikian, di dalam kebugaran jasmani terdapat 3 unsur pokok yaitu unsur yang sesuai bagi tubuh, unsur kerja, dan unsur sehat. Upaya untuk mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani salah satu caranya adalah dg melakukan berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani secara teratur.
   Berikut ini manfaat yg diperoleh dari kebugaran tubuh.
   1. Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung
   2. Meningkatkan stamina dan kakuatan tubuh sehingga tubuh menjadi lebih energik.
   3. Memiliki kemampuan pemulihan organ-organ tubuh secara tepat setelah latihan.
   4. Memiliki respon tubuh yg cepat

B. Latihan Kebugaran jasmani
   Latihan jasmani adalah Kegiatan jasmani menurut cara dan aturan bagi peningkatan kebugaran jasmani. Peningkatan yg diperoleh dapat dilihat pada peningkatan gerak, tidak cepat lelah, dan peningkatan keterampilan. Latihan kebgaran jasmani meliputi latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan, dan kelentukan tubuh.
1. Latihan Kekuatan
   Kekuatan adalah kemampuan otot untuk  melakukan kerja yang berfungsi membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Otot-otot yang kuat dapat melindungi persendian disekelilingnya dan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera karena aktifitas fisik. Oleh karena itu, otot-otot perlu dilatih untuk memiliki kekuatan. Bentuk-bentuk latihan kekuatan misalnya push up, sit up dan back lift.
a. Latihan Push-up
     Latihan push-up bertujuan untuk menguatkan otot lengan.berikut ini cara melakukan push-up.
    1)posisi tubuh telungkup diatas lantai dengan kedua kaki dirapatkan lurus dibelakang.
    2)posisi tubuh sejajar dengan lantai dan ujung kaki bertumpu pada lantai.
    3)kedua telapak tangan berada di samping dada dengan kedua siku ditekuk.jari-jari tangan menghadap ke lantai.
    4)selanjutnya,badan diangkat ke atas dengan meluruskan lengan, badan, dan kaki merupakan garis lurus.
    5)badan diturunkan kembali dengan menekuk kedua siku, badan dan kedua kaki tetap lurus dan ujung kaki tetap menyentuh lantai.
    6)gerakan ini dilakukan berulanh-ulang selama 10-20 detik.
b.latihan sit-up
     Latihan sit-up bertujuan untuk menguatkan otot perut.berikut ini cara melakukan sit-up.
    1)posisi tubuh tidur terlentang,dengan kedua lutut ditekuk,dan kedua tangan berada dibelakang utara.
    2)selanjutnya badan diangkat ke atas hingga siku menyentuh lutut atau paha.jika kalian masih merasa kesulitan,kalian dapat meminta bantuan teman untuk memegang kaki agar tidak bergerak.
    3)setelah badan terangkat dalam posisi duduk,kembalikan tubuh pada posisi semula dengan kedua tangan tetap berada di belakang kepala.
    4)gerakan ini dilakukan berulang-ulang selama 10-20 detik.
2.Latihan kecepatan
a. lari cepat dengan jarak 40 meter dan 60 meter
     Latihan lari cepat bertujuan melatih kecepatan gerak seseorang. Latihan cepat jarak 40 meter dan 60 meter dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
    1) berdiri dibelakang garis start dengan sikap badan berdiri tegak dankedua kaki terbuka.
    2) kedua tangan berada di samoing badan dalam sikap siap berlari.
    3) kaki lari di tempat,paha diangkat,tangan mengikuti gerakan lari,semakin lama semakin cepat.
    4) setelah diberi aba-aba,lari secepat-cepatnya menempuh jarak 40 meter atau 60 meter.
c. Lari menuruni bukit(down hill)
n Latihan ini bertujuan untuk melatih kecepatan gerak kaki. Latihan ini juga dapat dilakukan di gundukan tanah yang agak tinggi.
b. Lari naik bukit(up hill)
n                              Latihan ini bertujuan untuk mengembangkan kekuatan dinamis otot-otot tungkai.kekuatan dinamik juga dapat dilatih dengan berlari di air yang dangkal,di pasir,atau tanah lapang yang empuk.
3. Latihan daya tahan
n                      Latihan daya tahan dibedakan menjadi dua,yaitu daya tahan ototdan daya tahan jantung dan paru-paru.
a. Latihan daya tahan otot
n                                              Daya tahan otot berarti kemampuan otot untuk bertahan. Daya tahan otot sangat penting demi keberhasilan dalam berbagai pekerjaan dan aktifitas atletik. Berikut ini beberapa contoh latihan daya tahan otot.
n     1) latihan brench press
l        Brench Press dilakukan untuk melatih daya tahan otot dada dan otot pelurus tangan. Berikut ini cara melakukannya.
n             a) Posisi tubuh berbaring di atas bangku dengan punggung lurus dan kaki mengangkangi banku di lantai.
n    b) Palang dipegang dengan jarak lebih lebar dari bahu,tangan diluruskan.
n    c) Palang diturunkan ke dada,kemudian palang didorong ke atas ke posisi semula.
n    d) Menarik nafas saat menurunkan beban dan menghembuskan napas saat mendorongnya.
n    e) Mintalah bantuan seorang teman untuk membantu memegangkan beban sebelum dan sesudah latihan.
2. Latihan leg press
n Leg press dilakukan untuk melatih daya tahan otot betis dan paha. Berikut ini cara melakukannya.
n a) kaki diletakkan pada pedal dan tangan memegang pegangan pada tempat duduk
n b) kaki didorong ke depan untuk mengangkat beban,kemudian dikembalikan ke posisi semula.
n c) tariklah napas untuk menurunkan beban dan hembuskan napas kembali saat mengangkatnya.
b. Latihan daya tahan jantunh dan paru-paru
                Latihan daya tahan jantung dan paru-paru adalah latihan yang daoat meningkatkan dan mengembangkan daya tahan jantung dan paru-paru. Latihan tersdebut meliputi lari dan renang jarak jauh,interval training,sertalatihan apap pun yang memaksa tibuh bekerja dalam waktu lebih dari 6 menit. Berikut ini akan di jelaskan tentang interval training.
                Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi waktu untuk istirahat. Latihan ini dapat berupa lari(interval runing) dan renang (inteval swimming). Latihan ini penting untuk program latihan secara keseluruhan.
                Dalam latihan interval training terdapat beberapa faktor yang harus di perhatikan. Faktor-faktor tersebut antara lain lamanya latihan ,intensitas latihan,ulangan latiha,masa istirahat setelah setip latihan,jarak yang di tempuh,dan kecepatan melakuklan latihan.

4. Latihan kelentukan(fleksibelitas)
            Kelentukan adalah jangkauan gerakan yang dapat dilakukan tangan,kaki,kulit,dan jaringan tubuh yang berhubungan. Kondisi sendi membatasi jangkauan gerakan,begitu juga dengan lemak tubuh yang berlebihan. Cidera terjadi bila tangan dan kaki dipaksa bergerak melebihi jangkauan normalnya.
            Jangkauan bergerak meningkat bila sendi dan otot dipanaskan. Latihan peregangan sangat berhasil setelah beberapa pemanasan sebelum gerakan yang berat. Peregangan setelah latihan,dalam periode pendinginan,dapat membantu mengurangi rasa sakit susulan. Latihan kelentukan bertujuan melemaskan  otot-otot dan sendi yang kaku. Berikut ini beberapa contoh latihan kelentukan.
A. Latihan kelentukan otot leher
            Latihan ini bertujuan untuk melatih persendian dan otot pada leher ke arah depan,belakang,dan samping. Berikut ini cara melakukannya.
1)Posisi tubuh berdiri tegak, kedua tangan dipinggang. Kaki dibuka agak lebar dan pandangan lurus ke depan.
2)Kepala dimiringkan,dianggukkan,dan di tengokkan ke kiri dan ke kanan. Selanjutnya,kepala diputar dari arah kanan kemudian dilanjutkan dari arah ke kiri.
B. Latihan kelentukan sendi bahu
Latihan ini dilakukan untuk melatih persendian dan otot bahu serta meluaskan gerakan bahu. Berikut ini cara melakukannya.
1)Posisi tubuh berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka lebar dan kedua tangan direntangkan di samping badan.
2)Kedua tangan diputar secara bersama-sama,awalnya pelan-pelan lalu dipercepat dari putaran kecil menjadi membesar.
3)Kedua lengan diputar ke kanan dan ke kiri masing-masing.
C. Tes kebugaran jasmani
            Tes kebugaran jasmani adalah suatu prosedur kegiatan berupa latihan fisik yang di tujukan untuk mengukur tingkat kebugaran sesuai dengan tujuan. Tingkat kebugaran jasmani dapat diketahui dengan tes dan pengukuran kebugaran jasmani.di dalam tes pengukuran terdapat prinsip dan prosedur latihan yang harus dilakukan.
            Berikut ini beberapa tes untuk mengukur kekuatan,kecepatan,daya tahan,dan kelentukan.
1. Tes bergantung angkat tubuh/pull-up
Tujuan tes ini untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu.tes ini diperuntukan bagi laki-laki yantg berumur 6 tahun sampai dewasa. Perlengkapan yang digunakan berupa palang tunggal dengan diameter kurang lebih 1,5 inchi. Palang tunggal ini harus cukup tinggi,agar siswa tertinggi pun dapat menggantung sehingga kaki menggantung lepas dari lantai
Tes ini dilakukan dengan cara menggantungkan pada palang tunggal de3ngan lengan dan kaki lurus,kaki tidak menyentuh lantai.tubuh diangkat samoai berada diatas palang,kremudian diturunkan ke posisi semula.gerakan ini dilakukan berulang-ulanh semampu mungkin. Jumlah pull-up yang benar dicatat srbagai skor.
2. Tes gantung siku ditekuk/flexed arm hang
            Tujuan tes ini untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu. Tes ini diperuntukan bagi perempuan yang berusia 9 tahun sampai dewasa. Perlengkapan yang digunakan sama dengan tes pull-up.
            Tes ini dilakukan dengan mengangkat tubuh sampai dagu berada di atas palang dan lengan ditekuk pada sikunya dengan cara memegang palang tunggal dengan telapak tangan menghadap ke depan. Kaki lepas dari lantai dan lurus. Selama tes berlangsung tubuh tidak boleh bergerak siswa mempertahankan posisi tersebut selama mungkin. Waktu terlama dicatat sebagai skor siswa.

3. Lari cepat 60 meter

§                      Tes ini dilakukan untuk mengukur kecepatan lari seseorang. Tes ini diperuntukan bagi laki-laki dan perempuan. Tes ini dilakukan dengan berlari secepat mungkin menempuh jarak 60 meter dan melewati garis finish. Waktu yang dicapai pelari untuk menempuh jarak 60 meter dicatat sebagai skor siswa.
4. Tes duduk Berlunjur dan Meraih/Sit and Reach
l              Tes ini dilakukan dengan tujuan mengukur kelentukan tubuh. Tes ini diperuntukan bagi laki-laki dan perempuan. Tes ini dilakukan dengan merenggangkan kaki selebar bahu dalam keadaan lurus. Lengan diluruskan ke depan dan tangan tumpang tindih satu sama lain,telapak tangan menghadap ke bawah,diluncurkan ke depan. Tes ini dilakukan empat kali. Lamanya waktu melakukan tes duduk berlunjur dan meraih dicatat sebagai skor siswa.

D. Perawatan Tubuh

n                 Tubuh sehat dan bugar adalah dambaan setiap orang. Tubuh yang segar tentu saja tidak diperoleh dengan instant. Perawatan tubuh diperlukan agar tubuh tetap segar. Berikut ini beberapa cara perawatan tubuh agar tetap segar.
1. Makanan yang cukup dan bergizi
l              Fungsi makanan bagi mtubuh adalah untuk mendapatkan tenaga,zat-zat pembagun sel tubuh,meningkatkan daya tahan tubuh,dan kelancaran segala macam prosesyang terjadi dalam tubuh. Selain itu mengonsumsi air putih dan buah-buahan yang cukup dapat membuat kulit tampak segar. Buah-buahan mengandung anti oksidan yang dapat menunda penuaan kulit sehingga tubuh tampak lebih segar.
2. Membiasakan Hidup Sehat
                      Kebiasaan hidup yang teratur dan sehat serta dikerjakan secara kontinu akan dapat memengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang. Selain itu,kita perlu menghindari kebiasaan merokok,mabuk,dan mengonsumsi narkoba.
3. Istirahat atau Tidur yang Cukup
                      Orang yang kurang cukup tidur mudah mendapat gangguan jasmani maupun rohani. Ia akan sering merasa letih,tidak bertenaga,cemas,dan tidak tenang. Waktu tidur yang cukup rata-rata 8-10 jam per hari.
4. Olahraga Teratur

o                 Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah berolahraga secara teratur dan kontinu. Dengan berolahraga peredaran darah menjadi lancar dan asupan oksigen ke dalam tubuh meningkat sehingga tubuh menjadi segar dan sehat. Olahraga teratur juga dapat memberikan sensasi semangat dalam tubuh kita sehingga membuat kita giat bekerja

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

featured Slider